Hi Deears,
Siapa yang tak kenal chat GPT atau aplikasi fotografi yang bisa menyulap wajah kita jadi cantik jelita atau mengubah background foto sesuai dengan yang kita mau? Hmm...pasti kalian semua paling tidak sudah pernah mencoba aplikasi - aplikasi semacam itu.
Kecerdasan buatan AI ini tak bisa dipungkiri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan. Guru dan murid dapat memanfaatkan AI untuk kegiatan belajar - mengajar. Namun seperti halnya dua sisi mata uang, AI bisa membawa dampak positive dan negative bagi penggunanya. Berikut dampak positive dan negative penggunaan AI untuk guru dan murid berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang guru.
Dari sisi guru dampak positivenya adalah AI dapat membantu guru dalam membuat dan mengembangkan bahan ajar seperti worksheet/LKS, handout/modul, dan bahkan soal - soal tes. Hal ini sangat membantu guru dalam hal efisiensi waktu. Tapi tentu saja guru harus mengedit ulang agar bahasa dan materinya sesuai dengan kebutuhan murid. Karena AI ini bukanlah manusia dan selama ini saya menemukan masih banyak hal-hal yang kurang pas menurut saya, sehingga saya selalu memeriksa ulang sebelum saya berikan ke murid. Bahkan kadang saya mengganti kalimat - kalimatnya agar tidak terkesan kaku atau mengganti diksi agar lebih mudah diterima murid dan sesuai dengan umur mereka. Sementara sisi negativenya bila guru mulai tergantung pada AI, maka kreativitas dan kemampuannya lama-lama akan berkurang dan hilang.
Dari sisi murid dampak positive pengggunaan AI ada pada mudahnya akses untuk mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi murid-murid dalam proses belajar-mengajar. AI bisa membantu mengerjakan PR dan juga menyederhanakan sebuah konsep yang sulit dimengerti. AI bahkan bisa menyediakan ide untuk menyelesaikan project sekolah. Sisi negativenya murid jadi menggampangkan dan malas belajar karena AI dengan mudah menyediakan apapun yang mereka butuhkan. Dengan demikian mereka akan kehilangan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah.
Jadi bagaimana solusinya nih? Menurut saya, harus ada regulasi yang jelas di sekolah untuk penggunaan AI. Gunakan AI sebagai alat dan bukannya pengganti, karena bagaimanapun AI adalah sebuah sistem yang pasti banyak juga kekurangannya. Sementara kita dalam dunia pendidikan berhadapan dengan manusia, karena itu profesi guru sampai sekarang tidak bisa digantikan oleh robot apapun. Guru bisa membantu murid untuk tidak bergantu pada AI dengan memberikan tugas yang lebih kompleks. Sehingga untuk mencari jawaban di AI pun akan lebih sulit. Kemajuan teknologi memang sangat membantu, tetapi bila kita tidak bijak dalam menggunakannya, maka kita bisa terjerumus. Jadi mari bersikap bijak dalam penggunaan AI ini.
x.o.x.o
Dee
Comments
Post a Comment