Agar Si Buah Hati Suka Membaca


by getty image

Mengapa membaca itu penting?

Sebuah pertanyaan yang sederhana, tetapi membawa sebuah perubahan besar pada bagaimana anak - anak kita menjalani kehidupannya di masa depan. Saya akan mengajak anda untuk sejenak beristirahat dari rutinitas harian dan meluangkan waktu membaca artikel singkat saya tentang bagaimana membiasakan anak - anak kita dengan budaya membaca. 

Banyak orang tua yang mengatakan sulitnya membuat anak untuk meluangkan waktu membaca dalam sehari, apalagi anak sekarang cenderung lebih suka bermain game online daripada diminta membaca. Alasan lain biasanya muncul dari orang tua yang anaknya belum lancar membaca. Sebelum kita bahas lebih lanjut, mari kita lihat sejumlah nama - nama besar berikut ini - Mahatma Gandi, J.K Rowling, Winston Churchill, dan Barack Obama - yang mempunyai kontribusi dan pengaruh yang cukup besar di dunia. Apabila kita membaca biografi tokoh - tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa mereka mempunyai hobi yang sama sejak masa kanak - kanaknya: membaca. 

Mengapa kebiasaan membaca yang kelihatannya cukup sepele ini bisa memberikan pengaruh yang sangat besar pada kehidupan seseorang? Ini jawabannya. Ketika membaca, maka anak akan terpapar dengan berbagai budaya dan juga bahasa dari komik, novel atau segala macam bentuk bacaan lainnya. Dengan demikian, maka anak mendapatkan ide dan pengetahuan tentang berbagai macam hal. Secara perlahan, hal ini meningkatkan daya imajinasi anak, menumbuhkan rasa ingin tahunya pada suatu hal, membangun cara berkomunikasi secara lebih cerdas dan juga membangun kemampuan menelaah sebuah masalah sehingga mampu merespon sebuah masalah dengan baik dan bersikap bijak. 

Bagaimana bisa membuat anak suka membaca dan mendapatkan manfaat tersebut di atas secara maksimal? Silahkan mencoba tips berikut ini:

1. Membaca Bersama Anak

Sesibuk apapun pekerjaan anda, luangkan waktu 15 - 30 menit setiap hari atau sebelum tidur untuk membaca bersama anak, atau bahkan sekedar membacakan cerita untuk anak anda. Bila fokus anda adalah membaca bukan hanya sekedar sebagai hiburan tetapi untuk mendapatkan manfaat lebih, maka cobalah untuk menanyakan hal - hal sederhana yang berkaitan dengan cerita tersebut pada si anak. Misalnya: siapa nama karakter favoritnya, kenapa dia menyukainya, dimana tempat cerita tersebut terjadi, dll. Anda juga bisa menambahkan satu pertanyaan untuk melatih kreatifitas dan imajinasi anak, yaitu pertanyaan seandainya. Jadi anda bisa mengajak anak untuk berandai - andai atau bahkan berdiskusi kira - kira apa yang terjadi kemudian setelah cerita berakhir. Anda juga bisa menanyakan apakah si anak suka akhir ceritanya dan apakah dia ingin mengubah akhir cerita sesuai versi dia sendiri. Dengan membuat anak menjadi co-writer, maka otak anak  akan mendapat stimulan untuk latihan menjadi lebih kreatif dan imajinatif. Jangan lupa untuk membacakan cerita dengan intonasi yang baik dan benar, sehingga anak juga belajar mengikutinya dengan benar.

2. Mengikuti Perkembangan Teknologi

Anak sekarang cenderung lebih suka memegang gadgetnya, jadi kitapun harus paham akan hal ini. Lompatan teknologi semakin memudahkan kita untuk menempatkan buku di ujung jari kita, yaitu dengan adanya perpustakaan digital. Ada banyak perpustakaan digital baik yang berbayar ataupun tidak yang bisa kita temukan di internet dengan mudah. Berikut beberapa link perpustakaan digital yang bisa anda coba: https://openlibrary.org/ dan https://www.goodreads.com/

Perpustakaan digital ini juga dilengkapi audio sehingga anak anda bisa mendapatkan model untuk pengucapan kata/kalimat yang benar. Anak tidak perlu membolak balik halaman buku secara fisik, tetapi cukup dengan menyentuh layar saja. Cara orang membaca telah berubah, tetapi kebiasaan membaca itu sendiri akan terus mempengaruhi cara berpikir seseorang.

Dua hal tersebut patut untuk dicoba. Anda juga bisa menaruh buku kesukaan anak di ruang keluarga, atau  di ruang yang mudah diakses oleh si anak. Berikan anak hadiah buku setiap saat sebagai hadiah tambahan. Buku adalah sebuah investasi yang cukup berharga. Seperti yang dikatakan oleh Francis Bacon, penulias esai terkenal, "Beberapa buku harus dicicipi, yang lain untuk ditelan, dan beberapa untuk dikunyah dan dicerna." Maksudnya adalah bahwa buku bisa menjadi sumber hiburan semata, ataupun menjadi sumber inspirasi dimana anda akan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Buku bisa menjadi teman baik dimana anda akan menemukan banyak nasihat dan kebijaksanaan di dalamnya. 

Jadi bagaimana? Setuju kan dengan saya bahwa membiasakan anak untuk membaca sejak dini itu penting?

Salam.
Dee





Comments